Kamis, 20 Mei 2010

Cinta Vs Obsesi

Ada yang tahu apa perbedaan Cinta dengan Obsesi?
Ada quotes yang bilang cinta itu tidak harus memiliki. Koq kalau menurut saya quotes itu bodoh ya... pasalnya kalau cinta itu tidak dimiliki, menurut saya lama-lama jadi luntur itu cinta. Cinta saya terhadap dua pacar saya terus hidup di hati saya, dan kian berkembang sebab saya memiliki mereka, melihat, mendengar suaranya, dan menyentuh raganya. Saya tak yakin akan tetap mencintai dia -ralat, mereka- kalau saya berhenti memiliki mereka. Pastilah saya akan melupakan dia -salah lagi... mereka- lantas cari yang lain. Lantas mencintai si 'yang lain dan baru' itu.

Jadi, cinta harus memiliki! Setuju?
Terserah mau setuju atau tidak. Tapi dari sekian banyak perbincangan saya dengan Mr. President, salah satu yang kami berdua setuju adalah quotes; Cinta harus memiliki. Tapi dengan perspektif yang berbeda.
Kalau dari perspektif saya, itu di atas tadi; bahwa kalau tidak memiliki maka cinta saya akan luntur. Sementara kalau perspektif Mr. President, bahwa kalau tidak memiliki cinta yang dia damba, maka hidup tidak sempurna, matipun penasaran. Mungkin (ini perkiraan saya saja), itu disebabkan karena beliau tipikal orang yang menyukai tantangan, tak pernah tidak meraih impian-impiannya, dan challenger sejati.

Fren.. tahu kan kalau atasan saya itu sedang sakit? Setelah berhari-hari memaksakan tetap bekerja, dan datang ke kantor, akhirnya kemarin beliau tepar benar-benar. Memberitahu saya bahwa tidak bisa ke kantor, dan 'Andrez, please datanglah ke sini'.
Untuk apa?
Beliau kerja!! KERJA, guys!! Sudah tepar-klenger burger begitu! Masih kerja sambil menggeletak di sofa. Laptop, mesin fax, ponsel 3G, kotak tisyu, kompresan, semuanya dia pindahkan ke atas meja di dekat sofa itu. Heran saya..... padahal sebelah tangannya diinfus!
Setengah mati saya mencerocos membujuk agar beliau ke rumah sakit, pasti dokternya sudah mencerocos duluan tentang ini.
Hal lain yang membuat saya heran adalah beliau di apartemen, bukan di rumahnya. Di momen-momen tertentu beliau memang suka menyendiri di apartemen itu. Dan hari itu, karena beliau 'memindahkan kantor ke apartemennya', dan saya sebagai asistem pribadi mesti senantiasa mendampingi, saya menghabiskan banyak waktu di tempat itu dan mau tak mau mata saya mengeksplorasi sekitar, saya jadi tahu kenapa di momen tertentu beliau suka sekali mengurung di tempat itu.

HAHA..... sebagai sesama pria saya sebenarnya pingin ngakak sekencang-kencangnya, tapi berhubung saya belum mau luntang-lantung cari pekerjaan lain, jadilah saya tahan keinginan itu.
You know what??
Itu apartemen atau musium??
Lukisan cat minyak; Gambar Mrs. Re
Lukisan kanvas raksasa; lukisan Mrs. Re
Frame besar-besar; foto Mrs. Re
Frame kecil-kecil di meja-meja hias, di meja telepon, di atas perapian, etc; juga foto-foto Mrs. Re
Mouse pad; muka Mrs. Re close-up
Print di mug; Mrs. Re
Print di cangkir; Mrs Re juga....
Bahkan dia punya Puzzle foto Mrs. Re!!!
Edan!
Saya menggeleng-geleng, sambil berpikir untuk melorotin celana panjang beliau. Kalau trend fashion yang digemari perempuan beberapa waktu lalu adalah animal print, jangan-jangan dia pakai boxer 'Mrs. Re-Print'.

Saya heran, beneran! Takjub tapi merasa ini konyol dan kocak sekaligus. Masih ada lelaki yang cinta satu wanita?? Bah! Yang benar saja... Pria itu ditakdirkan poligami; baik dengan cara legal maupun ilegal (jadi ladies... kalau pasangan kalian tidak selingkuh, waspadalah, jangan-jangan dia nggak waras). Cuma Nabi Adam yang tak poligami, dia mau poligami sama siapa? Nggak ada lagi manusia selain Adam-Hawa waktu itu. Saya yakin kalau ada betina lain di masa itu, pastilah Adam sudah selingkuh dengan wanita itu.

Akhirnya sewaktu istirahat makan siang, dan beliau minum teh dari cangkir dengan print muka Mrs. Re, saya tidak sanggup lagi menahan mulut laknat saya untuk tidak komentar.
"Signor, cinta atau obsesi?" tanya saya menunjuk cangkir tehnya.
"Ada obsesi di cinta," jawabnya, saya tidak sepaham.
"Itu dua hal yang beda; Saya cinta Lissandre (salah satu pacar saya), tapi kalau dia minta putus, saya lepaskan. Dan saya terobsesi untuk tidur dengan Megan Fox (ini betul saya sudah lakukan berbagai cara untuk mewujudkannya) tapi tidak mau menikah dengannya."
"You sick.." komentar Mr. President kalem.
"You sick!" balas saya sambil heran.
"Saya tidak meniduri yang tidak saya cintai," Mr. President membela diri.
"Saya meniduri yang saya mau, saya nikahi yang saya cintai, hidup jadi mudah." Tukas saya.
"You sick..." desis beliau lagi.
"You sick!" tuding saya pada infusannya.

Siapa yang 'sick' sebagai pria menurut kalian, friends?

3 komentar:

  1. haha keren, kalo yang sakit sih sebenernya mr. presidennya ... tp kalo sakit akal baruu .. haha

    BalasHapus
  2. Hoooo.... saya sakit akal ya? hehe... saya pikir sy orang paling waras.

    BalasHapus
  3. setujuu dimana2 yg paling enak y cinta hrs memiliki,tapi kalo yg cintanya sbelah pihak trus maksa pgn miliki,kasian yg dijadiin obsesi cintanya y,,hihi^^

    With Love,

    |
    |
    V

    Miss Rinda - Personal Blog

    BalasHapus