Selasa, 15 Juni 2010

Perempuan dan Uang

Sepulang makan siang tadi, saya melihat sepasang kekasih bertengkar di trotoar. Si perempuan murka bukan kepalang, sementara si lelaki mencoba menjelaskan/menenangkan entahlah. Heboh sekali sepertinya. Saya sempat melihat si perempuan melepaskan cincin dan membuang benda itu ke saluran air. Saya menggeleng...
Perempuan......

Saya jadi ingat pada kenyataan bahwa saya harus membelikan cincin berlian (bermata besar, dengan pengikat emas putih) tiga kali untuk satu perempuan yang sama; Lissandre. Pasalnya apalagi kalau bukan karena dia membuang cincinnya ke got, sungai, dan yang terakhir ke -apa sih itu namanya dalam bahasa Indonesia?? Saya mendadak lupa- ke tempat manusia buang hajat! Closet!
Saya heran dengan habit perempuan; kalau murka mereka seenak jidatnya membuang cincin ke jamban, setelah berhasil dirayu saya dihadiahi ciuman dahsyat tapi sialnya dia sambil minta cincin yang baru, dan sewaktu saya bilang 'okay honey', mereka buru-buru menjelaskan "Jangan bikin aku malu ya? Harus yang bermata besar dan bagus!"
Berapa tuh harganya??

Perempuan dengan emosional membuang cincin bak limbah, terkadang ngamuk melempar vas, melempar guci, piring, gelas, bahkan ponsel. Saya ingat pernah berhasil menangkap ponsel canggih yang Lissandre lempar sewaktu ngamuk, kalau saya berhasil menangkap dia akan melempar sesuatu yang lain. See?? Perempuan adalah makhluk yang terlahir untuk membuang uang, sementara pria tercipta untuk mencarinya.

Tak apalah kalau uang yang kami (para pria) cari mereka gunakan untuk menghias diri, menghias rumah, menghias anak, habiskan di mall atau kegiatan amal. Asal jangan itu uang dibuang, dibakar, dihanyutkan ke sungai apalagi dibuang ke closet. C'mon... masih terlalu banyak di dunia ini orang-orang kurang beruntung yang tidak punya makanan untuk isi perut hari ini, ada banyak anak-anak yang jangankan minum susu, makan bubur saja susah.

Jadi girls, saran saya, kalau kamu putus nanti sama pacar kamu. Jangan dibuang cincin tunangannya ya... jual saja ke toko, lalu uangnya masukkan ke kotak amal. Itu lebih baik daripada kamu siram ke toilet. Mubazir... kata orang tua, mubazir itu temannya setan.

1 komentar:

  1. Weww...
    Perempuan kaya gitu ya jangan di kasih hati gan..
    Mending cari yang lain..
    tu cewek tipe ada uang abang ku sayang, gak ada uang abang ku tendang...

    BalasHapus